Video Pengalaman Mancing di Rakit Jatiluhur

Rabu, 25 Mei 2016

Hasil Mancing di Jatiluhur

Selain untuk hiburan, mancing juga bisa menghilangkan stres dari kepenatan dan kesibukkan kita sehari-hari. Saya pribadi mancing di Jatiluhur 1-2 bulan sekali. Saya lahir di Purwakarta, karena sekarang saya tinggal di Jakarta jadi kalo mau mancing ke Jatiluhur harus lihat waktu luang saya dulu. Mancing di Jatiluhur merupakan hobi yang menyenangkan buat saya.

Perjalanan menuju spot mancing merupakan pengalaman tersendiri buat saya, melewati hutan, menyeberang danau mengunakan perahu bermesin dengan disuguhkan pemandangan yang begitu indah, spot mancing yang nyaman dengan semilir angin berhembus, sudah menjadi obat stres tersendiri. Jadi sebelum sampai di spot mancing pun stres dijamin sudah minggat. Karena banyak pemancing datang ke spot mancing itu pagi-pagi sekali, biasanya sehabis sholat subuh mereka langsung jalan menuju Jatiluhur. Udara pagi sangat menyegarkan. Menghirup udara pagi disekitar yang masih banyak hutan-hutan tentu sangat bagus untuk kesehatan paru-paru kita, sehingga peredaran darah menjadi lancar mengirim oksigen ke otak kita, sehingga badan kita terasa lebih segar dan fit. Bagi mancingers fisik merupakan modal utama, karena tidak jarang spot yang kita tuju sangat jauh dan jalanannya masih berbatu dan berlumpur. Walaupun track yang masih kurang bagus tentu saja bukan halangan bagi para mancingers.


Mancing di Jatiluhur tidak seperti mancing di kolam yang ikannya sudah ada dicemplungin sama yang punya kolam lalu kita pancing. Mancing di Jatiluhur banyak sekali tantangannya, kalo lagi hoki bisa dapat banyak ikan dan bisa dibagi-bagi ke tetanggga kita, tapi klo lagi boncos ya boncos namanya juga gak dapat sama sekali. Kalo mancing dah jauh2 trus gak dapet ikan, niat mau ngilangin stres, mancing malah jadi bahan stres baru lg hahahaa... Saya termasuk masih pemula sebagai pemancing, karena hanya untuk hobi saja, melepas kepenatan sehari-hari tinggal di Jakarta. Inilah hasil yang pernah saya dapatkan ketika mancing di Jatiluhur. Hasil tangkapan tinggal kita olah saja sesuai dengan keinginan kita, salah satunya di goreng garingggg, hmmmm mantappp...

Tentu saja banyak cara untuk mengolah hasil pancingan yang kita dapat, selain digoreng bisa juga dicobek, dipepes, dibuat pesmol dan masih banyak lagi cara-cara pengolahan ikan yang kita dapatkan sesuai selera masing-masing. Ikan Nila maupun mujaer adalah ikan air tawar yang lezat, serta memiliki berbagai macam manfaat bagi kesehatan, termasuk membantu mengurangi berat badan, meningkatkan metabolisme tubuh, mempercepat perbaikan dan pertumbuhan seluruh tubuh, membangun tulang yang kuat, mengurangi risiko berbagai penyakit kronis, menurunkan kadar trigliserida, mencegah arthritis, mencegah penurunan kognitif, mencegah berbagai jenis kanker, mengurangi tanda-tanda penuaan, meningkatkan kesehatan rambut, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda. Jadi mengonsumsi ikan kita akan mendapat segudang manfaat. 
Di goreng garing, maknyuusss. Mamah Nila dan baby nila siap disantap, ayooo mang...

Salam mancingers, Salam jedud.



Jumat, 20 Mei 2016

Mancing di Jatiluhur

Setelah penatnya kesibukan keseharian, refreshing mancing menjadi salah satu pilihan, mancing di kolam udah biasa, salah satu opsi yg lbh menantang adalah mancing di jatiluhur. Ada ribuan spot tersedia disana, bagi pemula seperti saya sebaiknya ditemani org yg sdh berpengalaman. cuaca setiap menit disana tdk dapat diprediksi, terkadang panas sekali tiba-tiba cuaca mendung dan hujan deras, angin yg tadinya sepoi2 tiba2 bertiup kencang. jadi persiapan harus matang, apalagi jika mancing lokasinya jauh dr tmpt penduduk dan tdk ada warung kopi wah bisa repot.


Mancing di Jatiluhur tidak sama persiapannya dgn mancing dikolam pemancingan, selain joran yg dipakai berbeda, umpannya pun berbeda. Joran yg dipakai bukan yg menggunakan joran riil yg seperti dipakai mancing di kolam2, tapi yg biasa menggunakan golongan (gulungan senar dari kayu), harganya pun murah meriah, banyak tersedia di toko pancing. umpan yg digunakan ialah lumut atau cacing, tidak usah repot2 nyari disawah sudah banyak yg jual dipinggir jalan sebelum menuju jatiluhur. Jika mau mencari spot yg oke terkadang kita harus menyeberang menggunakan boat, jika gak bisa berenang jgn lupa pake pelampung utk keamanan, yg punya boat tdk menyediakan jadi harus bawa sendiri.

Saya lebih suka mancing dilokasi yg jauh, dgn menggunakan boat, selain bisa menghilangkan stres karena pemandangannya yg ajib bingits, potensi ikan nila badot (nila indukan 0,5kg keatas) masih banyak, rekor ikan nila badot yg pernah ditangkap dari hasil mancing 4,2kg, ajiiibbb kan, hampir satu jam ngakat tuh ikan. Jika kita ingin mancing dispot yg jauh, kita diharuskan jalan jam 5 subuh dan ketika sampai ke tmpt lokasi perahu masih pagi sekitar jam 6, walopun mnurut kita itu sdh pagi ternyata pemancing yg dari luar kota lbh gila lagi, mereka jam 2-3 pagi sudah nongkrong disana dan jam 5 subuh sdh meluncur ke rakit. Ternyata banyak juga yg menginap disana karena takut spot yg bagus sdh terisi oleh pemancing yg lain.






Setelah puluhan kali mancing di Jatiluhur tidak slalu hoki membawa ikan, terkadang boncos selalu menjadi teman setia wkwkwkwk :D. selain spot2 yg kurang bagus, cuaca adalah musuh yg nyata bagi pemancing (jadi bukan setan wakakakak). Jadi siapkan mental jika kita ingin mancing dipinggir2 gunung yg jauh, penghuninya masih suka usil, apalagi klo nginep dirakit sama aja kyk uji nyali hihihihihi... Oo iya, karena lokasi mancing yg jauh jangan lupa bawa perbekalan mkn dan minum secukupnya, walopun terkadang suka ada yg jualan makanan dan kopi menggunakan perahu yg dijajakan ke setiap rakit disana. Foto-foto ini, saya ambil ketika pertama kali mancing ke spot yg jauh menggunakan boat, dari sbelum berangkat dan sampai ke tujuan. disuguhkan pemandangan yg ajiiibbb dan hasil mancingnya pun lumayan bisa buwat makan org sekampung ditemani nasi liwet wkwkwkwkwk.